Aq tak mengerti dgn apa yg sedang q rasakan. Hati ini selalu berdegup kencang tiap dia ada di dekat q.Awalnya q kira itu mungkin hanya perasaan biasa.Tapi makin hari perasaan q semakin tak menentu padanya. Dia selalu hadir di setiap mimpi q.Aq selalu malu tiap kali dia menatap mata q & aq selalu sedih setiap kali melihat dia dekat dengan cewek lain.Apa ini yg namanya cinta…..?
Pria yg membuat hidup q kini lebih berwarna itu bernama Erick.Dia tinggi,ganteng & pintar.Dia teman sekelas q.Awalnya aq tak begitu akrab dengannya,tapi semenjak aq dan dia terpilih menjadi wakil dari sekolah utk mengikuti olimpiade matematika,aq jadi akrab dengannya.
“Hai,Sof.Boleh gw duduk di sini?”tanya Erick.
“Boleh…….”jawab q singkat.
Itulah awal percakapan q dengannya.Aq memang tipe orang yang pendiam.Jadi saat itu,aq tak banyak bicara dengannya.Aq hanya berpura-pura membaca buku agar dia tak tahu bahwa sebenarnya saat itu aq sangat nerveous berada di dekatnya.
“Lagi baca apa sof?”tanya Erick.
“Buku……”jawab q.
“Semua orang juga tau kalo itu buku,maksud gw buku apa?”tanyanya lagi.
“Buku MTK”
“Sof,memangnya loe gak capek ya baca buku terus?”
“Gak….”
“Gak bosen…..?”
“Gak……”
“owh…..temenin gue ke kantin yok….!”
“Males ah…..”
“Please……”pintanya sambil menatap q.
Aq sungguh tak sanggup menolak pemintaannya.Akhirnya aq pun pergi menemaninya ke kantin.
*****
Pagi ini sekolah q heboh karna kedatangan siswa baru dari Jakarta.Terlebih lagi para siswi di kelas q, sejak tadi tak henti2nya berdandan. Jadi heran dech aq,kan yang mau datang Cuma seorang murid baru, bukannya Justin Bieber.
Bel sekolah pun berbunyi….
Teng…teng…teng…
Beberapa menit kemudian Pak Bambang,guru MTK qmi pun masuk ke dalam kelas bersama seorang pria tampan di sampingnya.
“Anak2…perkenalkan ini Justin, teman baru kalian.Dia pindahan dari Jakarta.” Kata Pak Bambang.
“Owh…jadi cowok keren di samping bapak itu, namanya Justin.Justin,gue boleh minta nomor hp loe gak?”tanya Juni.
“hu……..”sorak teman2 q di kelas.
“Sudah2…kalian semua jangan ribut. Sekarang kamu Justin,duduk di sebelah Sofie!”perintah Pak Bambang.
“Baik,pak…”ucap Justin.
*****
“Hai….perkenalkan nama gw Justin.”sapa Justin pada q.
“Aq Sofie…”jawab q sambil tersenyum padanya.
Pelajaran pun di mulai.Semua murid serius memperhatikan Pak Bambang menjelaskan Aljabar di depan kelas.Hingga tak terasa 3 Jam sudah berlalu.Bel istirahat pun berbunyi.Semua siswa di dalam kelas sibuk berlari keluar kelas,usai Pak Bambang meninggalkan kelas.Tapi para siswi malah sibuk berebut mendekati Justin.Sedangkan aq,lebih memilih pergi ke perpus dengan Yanti & Dinda sahabat dekat q.
Di perpus….
Saat aq,Dinda & Yanti sedang asik membaca buku.Erick dan teman2nya masuk ke perpus.
“Duh…kok aq jadi deg2an ya?lagian Erick tumben bgt dtg ke perpus.Buat aq jd gak konsen baca buku.”ujar q dlm hati.
“Hai Sof,Din,Yan…”sapa Erick pada qmi.
“Hai,Rick”jawab qmi bersamaan.
“Kalian ber3 rajin bgt sich,pasti beruntung bgt ya cowok yg bsa jd pacar kalian.Ya gak teman2?tanya Erick pada teman2nya.
“iya….”jawab Indra & Sandy serentak.
“Kalian ber3 udah punya pacar?tanya Erick
“Kalo gw & Yanti,udah ada yg punya.Tapi kalo Sofie,dia masih single kok.emangnya kenapa loe nanya2?tanya Dinda.
“Owh….baguslah kalo begitu.Jadi gw masih bisa daftar dong buat jadi pacar loe,Sof?ujar Erick sambil mengedipkan matanya pada q.
Aq jd salting di buatnya.Tapi aq berusaha sekuat mungkin,agar dia tak tahu kalau aq saat itu salting.
“Apaan sich loe,Rick.Loe jangan coba2 godain sofie ya.Dia itu sahabat gw.”cetus Yanti
“Siapa yg godain.Gw serius…”ujar Erick.
Tiba2 bel masuk pun berbunyi.Dan pembicaraan qmi pun terhenti sampai di situ.
Pekanbaru , 1 Februari 2006
Dear diary,
Hari ini aq senang bgt…. J. Soalnya tadi Erick nembak aq. Aq sich gak tahu dia serius apa Cuma main2. O ya,hari ini di sekolah q ada murid baru, namanya Justin. Dia jadi rebutan para cewek di sekolah. Tapi bagi q,Erick tetap is the best..
Besok adalah hari perlombaan olimpiade MTK.Jdi aq harus benar2 fokus belajar hari ini.Tapi kenapa aq gak bisa fokus ya, kebayang-bayang Erick terus.
“Hai…kok ngelamun?ngelamunin gw ya?”tanya Erick pada q.
“Ehm…gak kok…”elak ku
“Jadi ngelamunin apaan?”tanyanya lagi.
“aq pusing nich,mikirin olimpiade besok.
“Udah…gak usah di fikirin.Di bawa santai aja,kayak gw.Mending sekarang loe makan dulu. Yok…qta ke kantin”
“Ehm….ya udah dech klo gitu.”ujar q sambil pergi ke kantin dengannya.
Saat jam pulang sekolah Erick memanggil ku.
“Sofie…”panggil Erick.
“Ada apa,Rick?”tanya q padanya.
“Loe bisa bantuin gw gak?”
“Bantu apa?”
“Bikinin gw makalah Sains yg mau di kumpul besok.Soalnya hari ini gw ada latihan basket, jadi gw gak bisa buat makalahnya.Please…,Sof.Tolongin gw…”pinta Erick.
“Ya udah dech.Aq mau kok buatkan makalah untuk kamu,Rick”ujar q.
“Thank’s bgt ya,Sof.Loe memang teman gw yang paling baik”ucapnya sambil memeluk q.
Aq benar2 terkejut saat itu.Perasaan q sungguh tak menentu.
*****
Hari ini sungguh hari yang sangat melelahkan.Tepat pukul 01.00 aq masih terjaga,karna makalah Erick masih belum selesai q kerjakan.Dan akhirnya setelah menyelesaikan makalah Erick, aq pun tertidur lelap di meja belajar q.
Pagi harinya ….Di sekolah…
“Hai,Sof.Gimana makalah gw ?Udah selesai?tanya Erick
“Udah siap kok,Rick.Ni makalahnya.”ujar q sembari memberinya makalah yang telah q kerjakan semalam suntuk itu.
“Thank’S bgt ya,Sof”
“Iya…Sama2,Rick.”
Perlombaan Olimpiade Matematika pun di mulai.aq benar2 tidak konsentrasi mengerjakan soal2 yg di berikan pada q,karna rasa kantuk q yg sudah tak tertahan lagi.Terlebih aq semalam tak sempat belajar karna aq menemani Erick ke kantin & harus mengerjakan makalah Erick hingga larut malam.
“ Aq sungguh tak yakin dengan jawaban q.Andai saja semalam aq belajar.”keluh q dalam hati.
*****
Esok harinya Di sekolah…
“Pagi,Sof.”sapa Justin pada q.
“Pagi…”jawab q singkat.
“Kamu kok cemberut aja sich?”Tanya Justin pada q.
“Aq lagi sedih nie.Soalnya aq gak bisa nyelesaikan soal lomba kamaren.”
“Kenapa gak bisa?
“Soalnya aq gak bisa konsentrasi…aq ngantuk bgt.Karna malamnya aq begadang.”
“Begadang?”
“Iya”
“Begadang karna kamu buat makalahnya Erick ya?”
“Iya”
“Sof,menurut aq sebaiknya kamu jauhi Erick aja.Dia bukan teman yg baik.”
“Emangnya kenapa?”
“Aq ngerasa kayaknya dia mau manfaatin kamu”
“Kamu gak boleh begitu.Erick orangnya baik kok”
“Ya udah dech…Kalo kamu gak percaya ,gak pa2 kok.”
*****
Aq sungguh tak mengerti…mengapa akhir2 ini Erick seperti menghindar dari q.Semenjak pengumuman bahwa aq berhasil memenangkan olimpiade MTK,dia tak pernah lagi berbicara pada q,bahkan dia tak mengucapkan selamat pada q.
“Apa aq punya salah sama dia?”pikir q dalam hati.
“Hai…,Sof.Kamu dari tadi kok ngelamun aja?nanti kesambet lo!”ujar Justin membuyarkan lamunan ku.
“Gak kok.Gak ada apa2.”ucap q.
“Kamu nanti malem ada acara?”
“Gak.Emangnya ada apa?”
“Kamu mau gak ikut aq ke suatu tempat?”
“Kemana?”
“Ada dech.Pokoknya aq yakin kamu bakalan suka sama tempat itu.Jadi gimana kamu mau ikut gak?”
“Ehm…OK dech aq ikut.”
“Beneran,Sof?kamu mau ikut?tanya Justin lagi.
“Iya…aq mau ikut.”
Tiba2 Justin memeluk q.
“eh…Sorry,Sof.Aq gak sengaja.Soalnya aq senang bgt kamu mau ikut.Sorry ya,Sof.”
“Gak pa2,kok Jus.”
“Jadi nanti malam aq jemput kamu jam 7 malam ya!”
“OK.”
Malam harinya…
Tepat pukul 7 Justin telah sampai di rumah q.Justin merupakan teman cowok pertama q yang datang ke rumah.Karna itu kedua orang tua q sangat senang saat dia datang.Terlebih Justin merupakan orang yang ramah,jadi dia dengan mudah dapat mencuri hati kedua orang tua q.Malam itu Justin mengenakan baju kaos berwarna putih,celana jeans,dan jaket kulit warna hitam.Dia terlihat makin tampan.Tapi entah mengapa aq masih saja memikirkan Erick.
“Sof,kamu udah siap?”tanyanya pada q.
“Udah kok.”
“Kalo gitu.kami berangkat dulu ya om,tante.”ujar Justin sembari menyalami tangan kedua orang tua q.
“Iya,nak Justin.Hati2 di jalan ya & pulangnya jangan kemaleman.”nasehat papa q.
“Iya,om.Sebelum jam 9,Saya pasti sudah mengantarkan Sofie pulang ke rumah dengan selamat.
“Ya udah.Ma,Pa Sofie pergi dulu ya.”ujar q sembari menyalami tangan kedua orang tua q.
“Hati2 di jalan ya,nak.”ujar mama q.
Usai berpamitan dengan kedua orang tua q,kami pun segera berangkat ke tempat tujuan dengan mengendarai Moge berwarna merah kesayangan Justin.Dia memanggil motornya itu dengan sebutan HONEY.Memang aneh kedengarannya.Tapi itulah Justin kadang dia bisa dewasa,tapi kadang dia juga bisa melakukan hal2 yg kekanak2an.Di perjalanan menuju tempat itu,aq masih saja memikirkan Erick.Aq jadi tak enak hati dengan Justin,karna aq malah memikirkan orang lain saat aq sedang jalan dengannya.Akhirnya kami pun berhenti di suatu tempat.
“Sof,kamu tu2p mata dulu dong.”
“Emangnya ada apaan sich?kok pake tu2p mata segala?”
“Biar Surprise”
“OK dech kalo kamu maunya gitu.”
Justin pun membimbing q ke suatu tempat.
“OK.Sekarang kamu boleh buka mata”
To be continue……..
menarik untuk di baca...
BalasHapus