Senin, 29 April 2013

Sweet Memory


Malam ini seperti biasanya ku selalu melakukan hal yg sama di setiap malamnya.Sembari membuka halaman demi halaman buku diary,fikiran ku terbang melayang mengenang kenangan indah di masa sekolah.Kenangan cinta pertama & mungkin akan menjadi cinta terakhir ku.karna sampai saat ini hanya dia yg slalu ada di hati ku.walau kini ku tak tahu dia ada dimana.Mungkin orang lain beranggapan kalo aku ini bodoh,karna menunggu sesuatu yg tak pasti.tapi bagi ku perasaan tak bisa di paksakan,ku kan terus mencintainya hingga perasaan cinta ini hilang dgn sendirinya.kini sudah 3 tahun lebih aku tak bertemu dgnnya,tapi perasaan ini tak jua hilang dr hati ku.malah perasaan cinta ku padanya smakin dalam.

Yogyakarta , 20 Februari 2006

Dear diary,

Hari ini adalah hari pertama q menginjakkan kaki di sekolah baru.Karna q bangun kesiangan,jdnya q telat dech.Benar2 hari yg sial,hari pertama sekolah aq harus membersihkan WC.Tapi ternyata tuhan memang adil,dia mengirim malaikat tampan tuk membantu q membersihkan WC.Jadi semangat dech aq.Setelah kami menyelesaikan hukuman yg di berikan,kami pun di izin masuk ke kelas masing2 . Ternyata malaikat tampan itu sekelas dgn q,namanya Aditya. Kalo begini,q jd semangat sekolah. Jd pengen cepat2 pagi dech,biar bisa ngeliat wajah cutenya lagi.

“Lia,kamu kok belum tidur sich?”Tanya kak Bunga yg terbangun dari tidurnya.

“Iya,kak.Aku udah mau tidur kok”ujar ku sambil menutup buku diary & meletakkannya di meja kecil di samping ranjang.lalu ku baringkan tubuh di samping kak bunga.

Semenjak Ayah & ibu kami meninggal 3 tahun yg lalu,kak bunga harus bekerja keras utk membiayai kehidupan kami.Aku & kak bunga pun harus meninggalkan Yogyakarta & tinggal di sebuah desa kecil di Bogor.karna disinilah kota kelahiran ku.Di sini aku & kak bunga hanya tinggal berdua di sebuah rumah mungil peninggalan orang tua ku.

***

Pagi ini ku bangun lebih awal dari biasanya.ku lihat kak bunga masih tertidur dgn lelap,sepertinya ia sangat lelah karna tadi malam ia lembur lagi.ku jd tak tega utk membangunkannya.setelah aku mandi & menyiapkan sarapan,kak bunga baru terbangun.

“lia,tumben jam segini kamu udah bangun”ujarnya

“Lia semalam gak bisa tidur,kak.lia kangen sma mama & papa”

“lia,ka2k jga kangen sma mama & papa.tapi kamu gak boleh kayak gini,nanti kamu sakit.kan kamu tau kalo kamu itu gak boleh byk pikiran,nanti penyakit kamu kumat lagi.ka2k yakin kok di surga sana,mama & papa pasti bahagia.dan mereka pasti akan sedih kalo ngeliat kamu sedih.sekarang kamu jgn sedih lagi ya.”

“iya,kak.”

“gitu dong.ini baru namanya adik ka2k.”ujarnya sambil memeluk ku.

***

Usai sarapan,kak Bunga langsung berangkat ke kantornya.Karna aku tak ada kuliah hari ini,aku memutuskan tuk berdiam diri di rumah.

“uh…..bosan juga sendirian di rumah.mending jalan2 keluar aja dech.”ujar ku sembari mengambil sweater pink kesayangan ku.sweater yg menyimpan byk kenangan dgn Aditya.

Ku berjalan menelusuri jalan setapak kecil,di sekeliling ku byk pepohonan.”desa ini memang indah”,fikir ku dalam hati.setelah jauh berjalan,ku beristirahat di bawah pohon mangga.aku selalu teringat dgn aditya saat aku berada di tempat ini.Fikiran ku kini melayang,mengingat memori2 indah saat bersama Aditya.

“lia,suara aditya bagus bgt ya”ujar Dita sahabat ku

“ia…bagus bgt.”ujar ku yg sejak tadi terus memandangi cowok tampan yg sedang bermain gitar sambil bernyanyi di bawah pohon mangga yg ada di taman sekolah ku.

“gue kasihan bgt dech ngeliat aditya”ujar Dita

“emangnya aditya kenapa?”Tanya ku

“dia baru aja putus…lagu yg di nyanyikannya itu mungkin utk mantannya,Mila.”

“kok mereka bisa putus?”Tanya ku penasaran

“karna mila udah punya cowok baru.jadi aditya di campakkan dech sama dia”

“bodoh banget sich tu cewek.kalo gue,pasti gak bakalan mau nyia2in cowok kayak aditya.dia kan ganteng,baik,pintar,pandai nyanyi,ramah,rajin shalat….”

“lia….lo suka ya sama aditya”potong Dita.

“enggak kok…gue gak suka kok sama dia.gue tadi hanya memuji”

Tiba2 aku mendengar alunan lagu yg tak asing lagi di telinga ku,aku pun tersadar dari lamunan.aku terus mencari asal suara itu,ternyata tak jauh dari tempat ku beristirahat,aku melihat seorang pria sedang bernyanyi sambil bermain gitar.

“eh…ada lia”ujar pria itu menghentikan nyanyiannya karna ia sadar akan kehadiran ku.

“oh…rupanya yg nyanyi lo…”ujar ku

“iya…emangnya siapa lagi,di sini kan Cuma ada kita berdua.”

“gue kirain tadi yg nyanyi a….”

“a….siapa?”

“bukan siapa-siapa kok.udah dech gue mau pulang aja.lo mengganggu gue aja sich.”

“bukannya itu lagu kesukaan kamu?aku nyanyiin lagu itu buat kamu.”

“lagu itu emang lagu kesukaan gue.tapi gue Cuma suka lagu itu kalo di nyanyiin sama…”

“sama siapa?”

“udah dech…lo mau tau aja urusan gue”ujar ku lalu pergi meninggalkan Fikri

Sebenarnya fikri cowok yg baik.andai saja aku kenal dgnnya lebih dulu,mungkin kini aku tak harus menunggu seseorang yg aku sendiri tak tahu dimana keberadaannya.Fikri sudah berulang kali menembak ku,tapi selalu saja ku tolak.

***

Malam ini hujan lebat mengguyur kota Bogor.aku masih seperti malam biasanya du2k manis di atas ranjang sambil membaca diary & larut dlm kenangan masa sekolah ku.

“lia…kamu kok tega bgt sich ngebiarin fikri hujan2an di luar”ucap kak bunga membuyarkan lamunan ku.

“apa kak?fikri ada di luar?

“iya…ayo cepat kamu temui dia.tadi ka2k udah suruh dia pulang,tapi dia gak mau.mungkin kalo kamu yg ngomong,dia mau pulang.”

“tapi,kak…”

“lia…menurut ka2k sebaiknya kamu terima saja fikri.dia cowok yg baik kok.ka2k yakin dia bisa buat kamu bahagia.ka2k gak mau kamu seperti ka2k.ka2k dulu sama seperti kamu,ka2k selalu menutup hati tuk orang lain,karna ka2k menunggu seseorang yg tak pasti.bahkan mas Aryo pun ka2k tolak lamarannya.kini setelah mas aryo pergi,ka2k baru menyadari kalo ka2k sebenarnya juga punya perasaan yg sama dgnnya.andai saja ka3k…”ucapan kak bunga terputus karna dia tak kuat lagi menahan tangisnya.

“udah,kak.mungkin mas aryo memang bukan jodoh ka2k.aku yakin allah pasti udah nyiapin jodoh buat ka2k.”ujar ku sambil memeluk kak bunga.

“sorry ya,li.ka2k malah jadi curhat sama kamu.sekarang kamu cepat dech temuin fikri”ujar kak bunga sambil mengusap air mata yg mengalir di pipinya.

“tapi ka2k jangan sedih lagi ya”

“iya…ka2k udah gak sedih kok”ujarnya sambil tersenyum

***

“Fikri…lo apa2an sich hujan2an kayak gini?”

“li…aku cinta sama kamu.aku gak tahu harus ngelakuin apa lagi tuk membuat kamu cinta sama aku.aku mohon sama kamu,li.buka hati mu utk ku.aku yakin kalo aku bisa membuat kamu cinta sama aku.kasih aku kesempatan sekali saja,li.aku mau kamu jadi pacar aku”

“OK…gue mau jadi pacar lo”

“ serius,li?”

“iya….tapi gue mohon sekarang lo pulang,gue gak mau lo sakit gara2 gue”

“thank’s banget ya,li”ujar fikri

***

Sudah hampir sebulan aku berpacaran dgn fikri,tapi masih saja aku tak bisa mencintainya.bahkan aku sudah membuang buku diary ku & semua benda yg mengingatkan ku dgn aditya.tapi semua itu sia2.kini setiap malam aditya selalu hadir dlm setiap mimpi ku.aku seperti kembali ke masa lalu.mimpi ini benar2 seperti nyata.tuhan…ku mohon jangan bangunkan aku dari mimpi indah ini.

“lia…lo udah ngerjain pr MTK?tanya Dita

“udah dong.lo pasti mau nyontek kan?”

“lo tau aja”

“ni…buruan lo salin.nanti keburu bel lagi”ujar ku sembari memberi buku pr ku padanya

“thank’s ya,li.lo emang sahabat gue yg paling baik”

Tak lama setelah Dita selesai menyalin jawaban pr ku,bel pun berbunyi.berhubung pak Budi tak hadir,maka kelas pun seketika berubah menjadi pasar.Ada yg sibuk bergosip,ada yg tidur,ada yg berdandan,ada yg baca buku,dll.sedangkan aditya bermain gitar sambil menyanyikan lagu kesukaannya.aditya duduk tepat di belakang ku.aku sendiri berpura-pura membaca buku,padahal aku mendengarkan aditya bernyanyi.

“li,lo di panggil aditya tu.”ujar Ilham sahabat Aditya

“apa?ngapain aditya manggil gue?fikir ku dlm hati sembari membalikkan badan ke arah aditya.aditya pun tersenyum pda ku sambil mengedipkan matanya pada ku.ya tuhan…senyumnya manis bgt.aku jd malu di buatnya.sedangkan Dita & Ilham hanya tersenyum melihat kelakuan aditya & aku yg terlihat salting.

Jam istirahat...

aku dan Dita sedang duduk di bangku kecil yg ada di bawah pohon mangga di dekat sekolah.dari kejauhan ku lihat Ilham & aditya sedang berjalan ke arah kami.refleks aku pun dgn segera mengajak dita utk pergi dari tempat itu.tapi aku terlambat,ilham & aditya sudah keburu sampai.aku terpaksa duduk di samping dita dan menundukkan kepala karna takut aditya tahu kalau aku sangat nerveous bila dekat dgnnya.

“lia…lo sakit ya”ujar ilham

“gak kok …gue gak sakit”

“tapi lo kok nunduk terus,kepala lo pusing ya.kalo iya,biar aditya anterin lo pulang dech”ujar ilham

“enggak kok,ham.gue gak sakit”

“beneran kamu gak sakit,li”Tanya aditya

“Aku baik-baik aja kok,Dit”ujar ku.

Suara gemuruh hujan membangunkan ku dari mimpi indah.jam dinding menunjukkan pukul 2 malam.ku lihat kak bunga masih tertidur.tiba2 kepala ku terasa sgt sakit.dan aku pun jatuh pingsan.

Esok paginya…

Saat ku buka mata,ku lihat kak bunga berada di samping ku ,di samping kak bunga ku lihat ada seorang lelaki yg wajahnya sgt familiar bagi ku.

“ya…tuhan.apa aku sdg bermimpi?aditya kini ada di hadapan ku.”ujar ku dlm hati

“lia..kamu udah sadar.”ujar kak bunga

“kak,aku…”

“udah..kamu gak usah byk ngomong dulu.sekarang kamu istirahat aja.nanti aditya akan menjelaskan semuanya.”

***

Ternyata aku sudah seminggu lebih koma.byk kejadian yg terjadi saat aku koma.termasuk meninggalnya Fikri.aku sungguh merasa bersalah pd fikri.dia meninggal karna ku.saat aku jatuh pingsan malam itu,kak bunga panik.sehingga ia meminta tolong pd fikri utk mengantarkan ku ke rumah sakit.malam itu hujan lebat.sehingga dlm perjalanan pulang,mobil fikri tergelincir & masuk ke jurang.hingga kini jasadnya belum di temukan.polisi sudah menyatakan bahwa fikri sudah meninggal.karna selama ini tak pernah ada org yg selamat bila jatuh ke jurang itu.”Fikri maafin gue”,ujar ku dlm hti.

***

“li…kamu apa kabar?tanya aditya

“kamu kan tau sendiri.kabar ku sgt tdk baik.aku sakit”

“udah lama bgt ya kita gak ketemu.aku kgn sama kamu.aku kgn lihat kamu salting”

“aku juga kgn sama kamu”ujar ku pelan

“apa li?“enggak kok,aku gak ngomong apa-apa”

“kamu ingat gak waktu acara perpisahan dulu?”

“ingat dong,itu kan hari dimana kamu balikan lagi sama Mila!”

“balikan?”

“iya”

“kamu pasti salah paham,li.aku gak pernah balikan sama Mila.Waktu itu Mila emang minta balikan sama aku.tapi aku tolak.karna saat itu di hatiku udah ada orang lain”

“siapa?”

“kamu”

“kok kamu gak pernah bilang.”

“sebenarnya waktu perpisahan itu aku mau nembak kamu.kamu tau kan waktu kamu nampil saat acara perpisahan itu,aku terus perhatiin kamu.tapi saat itu tiba2 Mila manggil aku,jadi aku pergi sebentar & saat aku balik lagi,aku gak bisa nemuin kamu.bahkan saat pengambilan ijazah pun,aku gak bisa nemuin kamu.li,aku mau bilang kalo aku cinta sama kamu.kamu mau kan jadi pacar aku”

“Dit,tapi keadaannya sekarang berbeda.aku sakit,kata dokter umur aku gak lama lagi”

“udah kamu gak usah ngomongin hal itu.aku udah tahu semuanya dari kak bunga.aku tahu kamu sakit kanker otak.tapi hidup & mati manusia itu tuhan yg mengatur,bukan dokter.mungkin saja kan aku yg mati duluan”

“tapi,Dit.rambut ku pasti akan rontok karna kemoterapi,aku… ”

“li,aku tulus cinta sama kamu.jadi aku pasti akan tetap cinta kamu,bagaimana pun keadaan mu.karna cinta yg tulus harus menerima lebih & kurangnya pasangan kita.mendingan sekarang kamu istirahat”ujarnya sambil tersenyum pada ku.senyuman yg sgt ku rindukan,senyuman yg bisa membuat hati ku meleleh.

***

3 bulan kemudian..

Kini keadaan ku semakin membaik.kak bunga pun sudah menemukan pendamping hidupnya,namanya mas Bimo.Mas Bimo itu bosnya kak Bunga,dia orangnya baik.aku yakin mas Bimo pasti bisa ngebahagiain kak Bunga.

Sedangkan aku,juga sudah punya Aditya.dia selalu berada di sisi ku.benar-benar kehidupan yg sempurna,di kelilingi oleh orang-orang yg menyayangi ku.meskipun penyakit ku belum sembuh,tapi semua ini sudah cukup bagi ku.

“Tuhan….bila engkau ingin mengambil nyawa ku sekarang,aku siap”.

Aku pun terlelap dalam tidur ku.

Mimpi indah itu hadir lagi dalam tidur ku malam ini.tapi kini mimpi itu tak kan sirna bila ku terjaga dari tidur,karna saat ku membuka mata aku masih bisa melihat senyuman pria yg slalu hadir dalam mimpi ku.

***

Di taman pukul 5 sore…

“Dit,aku mau bilang sesuatu sama kamu?”Tanya ku pada Aditya

“Kamu mau bilang apa?”

“sebenarnya aku udah lama suka sama kamu.aku memendam rasa ke kamu selama 3 tahun lebih.”

“3 tahun lebih?”

“iya…”

“itu mah Cuma sebentar,aku memendam rasa ke kamu sudah lebih dari 10 tahun”

“10 tahun?”

“iya..”

“tapi kan 10 tahun yg lalu kamu belum kenal aku”

“mungkin kamu gak ingat.waktu SD aku pernah melihat kamu di mal.saat pertama kali jumpa aku langsung suka sama kamu.waktu itu aku mengira bahwa itu hanya sekedar rasa suka,tapi entah mengapa rasa itu perlahan berubah menjadi rasa cinta.memang aneh kedengarannya,aku jatuh cinta dengan orang yg tak ku kenal.Aku semakin tersiksa saat rasa cinta ku semakin dalam pada mu,li.sementara aku tak tahu kamu ada dimana,bahkan nama mu saja aku tdk tahu.makanya ku putuskan utk menerima cinta Mila,karna mungkin itu satu2nya cara utk melupakan mu.tapi tiba2 kamu hadir,aku tak tahu harus senang atau sedih.karna kamu hadir di saat aku tak sendiri.Sedangkan aku tak tega utk memutuskan Mila.Dan akhirnya tuhan menjawab doa2 ku.Mila mutusin aku,aku senang sekali saat itu.karna dgn begitu aku bisa dgn bebas mendekati kamu.saat kita lulus,aku trs berusaha mencari kamu.namun tak berhasil.akhirnya aku bertemu dgn Dita,dia yg memberitahukan aku bahwa kamu pindah ke Bogor.dan saat aku tiba di sini,aku menemukan kamu dlm keadaan koma.aku sedih bgt.tapi untungnya sekarang kamu udah baikan,li”

“Dita…Gimana kabarnya dia sekarang?aku udah lama bgt gak ketemu sama dia”

“Dita kabarnya baik2 aja kok.dia sekarang sdh bertunangan dgn ilham”

“yg benar,Dit?kok bisa”

“sebenarnya aku nyuruh ilham utk mendekati Dita,niatnya sich untuk nyari informasi sebanyak-banyaknya tentang kamu.tapi malah dianya jatuh cinta dengan Dita.Begitu juga dengan Dita.Dan mereka minta maaf karna mereka gak undang kamu saat pesta pertunangan mereka.karna saat itu kamu sedang koma.awalnya Dita ingin membatalkan pertunangannya saat tahu kamu koma,tapi karna kak bunga melarangnya,akhirnya Dita tetap melaksanakan pertunangannya dgn Ilham.Tapi mereka janji kok,nanti waktu pesta pernikahan mereka pasti mengundang kamu.dan begitu tahu kamu sudah sadar, Dita & ilham langsung berangkat ke sini.mungkin nanti malam mereka sudah sampai ke sini”

“Aku jadi gak sabar ingin bertemu Dita”

***

Malam harinya pukul 7…

Sudah 2 jam lebih Aditya pergi menjemput Dita & Ilham,tapi dia tak kunjung tiba.aku jadi khawatir di buatnya.terlebih lagi hpnya gak aktif.dan akhirnya Ilham & Dita pun tiba ke rumah ku,tapi badan mereka penuh dgn darah.

“Dit,Ham…kalian kenapa?”

“Aditya..,li.aditya…”ujar Dita sambil menangis.

“Aditya?aditya kenapa,Dit?”Tanya ku panik

“Aditya tertusuk,tadi saat dalam perjalanan menuju rumah lo,kami di hadang oleh segerombolan perampok.terus aditya tertusuk karna dia mau ngelindungin gue,li.sekarang dia ada di rumah sakit”ujar Ilham

***

Seminggu kemudian…

Tuhan..ku tahu ini suratan takdir mu.aku tak kan menyalahkan mu atas kepergian Aditya.Ku hanya memohon pada mu tolong jaga dia.

“Aditya,aku berjanji akan terus menjalani sisa hidup ku dgn senyuman meski tanpa mu.karna itu permintaan terakhir mu.aku akan membuka hati utk orang yg mencintai ku.tapi,Dit.ku rasa kini tak akan lagi ada orang yang akan mencintai ku dengan tulus seperti cinta kamu & Fikri.karna aku kini hanya seorang gadis botak yg berpenyakitan,aku hanya bisa menyusahkan orang lain.”tangis ku di atas makam pria yang sangat ku cintai itu.lalu ku letakkan sekuntum mawar putih di atas makamnya.

Aku pun pergi meninggalkan pemakaman.

Sesampainya di rumah…

“Li,kamu pasti tak percaya.ini benar-benar suatu keajaiban.”ujar kak bunga begitu aku tiba di rumah.

“keajaiban?maksud ka2k apa sich?”

“kamu lihat aja ke dalam”

Aku pun masuk ke dalam rumah.aku sungguh terkejut di buatnya.di hadapan ku kini ada seorang lelaki tampan yg wajahnya sangat familiar bagi ku.dia pun tersenyum begitu melihat ku.tapi lelaki itu tampak berbeda,dia kini tak lagi memiliki dua pasang kaki yg biasanya dia gunakan untuk mengejar ku.kini dia hanya bisa duduk di atas kursi rodanya.

“Fikri…Kamu masih hidup?”
THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar